Selasa, 23 Oktober 2012

Grouping

"Nan mau kemana" tanya salah satu teman penghuni asrama Arpal Yogyakarta. memang setelah saya pamit ke teman-teman yang sedang bercengkrama di ruang tamu malam itu. kontak saja saya menjawab "mau pergi kerja kelompok bang" sapaan kami kepada bang Aras kepada yang di anggap "lebih" dari kami di asrama ini. mendengar jawaban itu, teman-teman  tertawa tertahan sambil berucap "kerja kelompok?" tak lupa bang Aras menambahkan "kerja kelompok itu untuk ada SMA, jadi teringat masa-masa SMA" saya hanya berlalu sambil mengambil helm menuju parkiran asrama.
Terbesit beberapa menit untuk memikirkan perbincangan singkat ini, apakah kerja kelompok itu memang hanya cocok bagi anak SMA, dan mahasiswa cocoknya yang mandiri, kerja dengan menyelesaikan sendiri tugasnya?
Bagi saya, kerja kelompok merupakan metode yang efektif untuk memberi ruang masing-masing anggota untuk berbagi pengalaman tentang topik yang sedang di diskusikan. cerita dan ide yang tersampaikan oleh masing-masing anggota akan dirangkum menjadi inti sari makalah atau paper. bagi anggota yang banyak bicara atau dominan juga akan merasa terbatasi karena kerja kelompok adalah metode sharing dimana setiap anggota memiliki porsi yang sama untuk berpendapat.
Kerja kelompok adalah kerja bersama. hingga haslnya pun merupakan kesepakatan bersama anggota. siswa yang aktif maupun yang pendiam memiliki kesempatan yang sama untuk bercerita. biasanya menjadi beban tersendiri kalau salah satu anggota yang berbicara karena akan dianggap tidak aktif. setelah sharing dilakukan, kesimpulan akan dibuat untuk membuat hasil makalah.
Tidak mudah mengambil kesepakatan bersama karena perbedaan diantara sesama anggota adalah pasti adanya. di sini lah pentingnya seorang yang menjadi ketua/koordinator/moderator yang memandu dengan tegas pada batas tertentu. salah satu cara yang efektif untuk membuat poin ide dari setiap peserta yaitu dengan menggunakan Mind Mapping. cara ini memnungkinkan koordinator mencatat key word pesan peserta. sebagai contoh pembahasan tentang nusantara maka ide-ide yang muncul biasanya pulau-pulau, suku, bahasa, persatuan, perbedaan, dan lainnya.
Tidak sampai di situ, biasanya hasilnya akan di buat dalam bentuk Power point untuk persiapan presentasi.
mind mapping juga amat membantu dalam persiapan sesi ini karena poin-poin yang dianggap penting telah tercatat. yang memberi presentasi biasanya hanya seorang, jadi cara yang bijak di ambil dengan memilih perwakilan secara random. untuk menjaga kebersamaan, bisa dilakukan dengan permainan sederhana yaitu menanyakan alamat RT yang paling kecil atau nomor rumah yang paling besar, atau bisa dengan yang lainnya.
Grouping adalah salah satu bentuk kerja bersama untuk semua jenjang pendidikan atau kegiatan informal. tidak mengenal SD sampai Universitas, yang penting cara guru mengomunikasikan bagaimana diskusi bisa berjalan dengan baik dan benar.
Asrama Arpal YK, 24/10/12 - kamar II

0 komentar: